Pmipasamanbarat.or.id- Dalam kegiatan ini, Dasril,B.S.pd Sekna Sinuruik yang juga pengurus PMI Kabupaten Pasaman Barat memaparkan pentingnya peranan Relawan PMI dalam memutus mata rantai Covid-19. Beberapa segmen yg dikolaborasikan antara pemerintahan Nagari dan Relawan adalah seperti Penyemprotan Disinfektan, Sosialisasi dan mitigasi.
Hal ini tidak terlepas dari bekal ilmu yg dimiliki Relawan PMI itu sendiri seperti Ilmu Mitigasi, Ilmu Advokasi, Ilmu Pegurangan Resiko Bencana, Manajemen Posko dan sebagainya.
Dasril yang menjabat Sekna Sinuruik sejak 2017 itu juga menjelaskan bahwa memutus mata rantai Pandemi tidak bisa dilakukan oleh pihak pemerintah Nagari saja.
Namun harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Nah salah satu pihak stakeholder yang memang memilki kemampuan dibidang kebencanaan adalah Relawan PMI.
Relawan-relawan PMI ini sebelumnya sudah dibekali melalui program Pertama ICRC (PMI nya Canada) dri thn 2011-2014. Nah ilmu2 yg sudah mereka dapatkan ini masih sangat relevan dengan kondisi Pandemi sekarang ini.
Salah satu outputnya adalah Kebijakan pengadaan masker untuk masyarakat. Melalui Dana Desa tahun 2020. Kegiatan ini juga dalam rangka mengakomodir salah satu Fokus Dana Desa yaitu PKTD (Padat Karya Tunai Desa).
Dimana kegiatan ini menghemat Anggaran sampai 60℅ dari anggaran yg seharusnya. Selain itu ibu yang dilatih menjahit melalui Dana Desa tahun sebelumnya juga mendapatkan upah utk mmbntu kebutuhan keluarga di masa Pandemi.
Kegiatan ini dilaksanakan tepatnya di bulan Maret thn 2020 kemudian selang beberapa bulan tepatnya dibulan September lahirlah Gerakan 1/2 Milyar Masker dari Kementrian Desa.
Selanjutnya Manajemen Posko PPKM, terutama H-7 dan H+7 Lebaran dengan memaksimalkan Posko disetiap Jorong. Sehingga pergerakan masyarakat dapat dipantau.
Berbekal ilmu manajemen Posko yang dimilki relawan denga membuat Peta Sketsa Jorong dimasing-masing Posko sehingga data yang masuk dapat dikelompokkan kedalam Data Perantau Dlm Propinsi, Luar Provinsi dan Pulau Jawa.
Dengan memberi kode biru dan merah pada peta sketsa. Setiap perantau yg pulang akan dkunjungi relawan untuk pengukuran suhu dan pengimputan Data 1×24 jam.
Bentuk lain dari kolaborasi Relawan PMI dan Pemerintahan Nagari adalah didalam Pemulasaran Jenazah. Dimana saat ini untuk sudah memaksimalkan keberadaan Relawan PMI setempat didalam pemakaman pasien Covid 19 ini.
Sebelum menutup pemaparannya dalam Webinar via Zoom ini, Sekna Sinuruik menyampaikan Semoga kedepan sinergitas Pemrintahan Nagari, Relawan PMI dan stakeholder lainnya bisa dimaksimalkan lagi demi memutus mata rantai Covid-19.
Kegiatan itu di ikuti oleh pemateri-pemateri lain yang ada di provinsi Sumatera Barat.