SIMPANG AMPEK|PMI PASBAR–Regu Pelayanan Kesehatan (Yankes) Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatatkan sebanyak 193 jiwa warga terdampak bencana gempa sudah dilakukan pengecekan kesehatan secara gratis.
Koordinator Yankes Tim Operasi TDB PMI setempat, Nia, mengatakan jumlah tersebut merupakan total penerima manfaat pada kegiatan itu, sejak Sabtu (26/02) hingga Selasa (01/03).
“Secara klasifikasi gender, dari jumlah itu tercatat warga berjenis laki-laki yang mendapatkan pelayanan sebanyak 68 orang dan perempuan sebanyak 125 orang, ” ungkapnya.
Sedangkan untuk kelompok usia, lanjutnya, kelompok pengungsi yang paling banyak ditangani berada pada usia 19 hingga 59 tahun dengan persentase rata-rata sebesar 57 persen.
Kemudian, lanjutnya, disusul kelompok masyarakat terdampak berusia lanjut dengan besaran persentase mencapai 20 persen.
“Sementara untuk penyakit paling banyak dikeluhkan didominasi gejala Commons Cold berupa sakit kepala, flu dan pilek serta gejala hipertensi, ” ulasnya.
Ia mengatakan, kegiatan layanan kesehatan tersebut masih terus akan dilaksanakan hingga masa tanggap darurat berakhir, dan akan diperpanjang jika ada petunjuk dan arahan lebih lanjut.
Sekaitan dengan masih adanya bencana susulan seperti tanah longsor dan gempa susulan, pihaknya mengaku cukup menjadi kendala karena akses jalan yang tidak bisa dilalui menuju lokasi pengungsian.
“Kami terus berkoordinasi dan bertekad akan mempersembahkan layanan terbaik dalam melayani masyarakat, ” tutupnya.
Sebelumnya, Relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang tergabung dalam Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Gempa 6,2 SR, melaksanakan giat pemeriksaan kesehatan gratis bagi kelompok lansia, ibu dan anak terdampak bencana, di Jorong Lubuk Sariak, Nagari Kajai, Rabu (02/03).
Petugas Yankes Tim Operasi TDB PMI setempat, Sri Hartati, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian penting pada masa tanggap darurat pasca bencana gempa yang telah meluluhlantakkan sejumlah kawasan permukiman di Nagari itu.
“Dalam operasi ini tim yankes melakukan tracing dan tracking terhadap warga khususnya kelompok lansia dan anak yang mengalami penurunan daya tahan tubuh akibat tekanan psikis pasca gempa, ” sebutnya.***
(Humas)