SIMPANG AMPEK| PMI PASBAR–Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, kembali memperbaharui data penanganan bencana gempa dengan jumlah korban meninggal sebanyak sepuluh orang dan jumlah pengungsi yang sudah terdata sebanyak 4.830 jiwa dan tersebar di 16 titik pengungsian utama.
Koordinator Lapangan Tim Operasi TDB PMI setempat, Rida Warsa, mengatakan data tersebut berdasarkan hasil laporan kegiatan operasi tanggap darurat dan assesment yang dilakukan oleh tim relawan yang diterjunkan langsung ke titik lokasi bencana hingga Selasa (08/03) malam, dan sudah disandingkan dengan data penanganan pada hari sebelumnya serta hasil assesment pihak TDB Kabupaten Pasaman Barat.
“Perkembangan lain yang dicatatkan Tim Operasi TDB PMI Pasaman Barat, jumlah donasi terkait pembangunan Hunian Sementara (Huntara), hingga malam ini total berjumlah 50 unit dengan total donasi yang diterima sebanyak Rp 59.100.000,-, ” ungkapnya.
Menurutnya, penambahan donatur pembangunan Huntara hari ini datang dari Mahasiswa FEM IPB Bogor, Perusahaan Media Massa Update Top Media PT (Top Sumbar), Forum UPK Pasaman Barat, RSUD Pariaman dan salah seorang warga bernama Rosa Edelweis.
Adapun perkembangan penanganan yang dicatatkan di Posko TDB PMI Pasaman Barat hari ini adalah berdasarkan hasil assesment sementara relawan PMI, kebutuhan rumah hunian aman dalam program Hunian Sementara (Huntara) yang digagas pihak PMI telah berjumlah total sebanyak 191 unit.
“Jumlah tersebut merupakan hasil pendataan oleh tim relawan PMI untuk kategori rusak berat yang tersebar di tiga wilayah kejorongan di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, ” ulasnya.
Berdasarkan perhitungan sementara, lanjutnya, dibutuhkan sebanyak 2.500 unit lebih hunian bagi masyarakat terdampak yang saat ini masih di pengungsian dan harus kembali jika masa tanggap darurat dinyatakan selesai.
Terkait situasi penanganan korban bencana, jelasnya, untuk korban luka-luka sebanyak 109 orang dan untuk rumah warga yang rusak sudah terdata sebanyak 4.831 unit.
Untuk layanan distribusi air bersih ke warga yang mengungsi, hingga hari ini sudah berhasil tersalurkan sebanyak 87.000 liter dengan posisi koordinasi pendistribusian diambil alih oleh pihak TDB Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara untuk layanan kesehatan gratis, tim medis PMI sudah memberikan layanan kepada 604 jiwa warga yang mengalami penurunan daya tahan tubuh dengan keluhan terbanyak berupa Common Cold dan Hipertensi.
Ia menambahkan, untuk kesiapan relawan yang disiagakan, hari ini pihaknya menerjunkan sebanyak 38 orang relawan gabungan dari PMI Sumatera Barat, Pasaman Barat serta beberapa relawan PMI Kabupaten/Kota lainnya.
“Para relawan itu disebar di delapan bidang pelayanan seperti Layanan Logistik, Assesment, Distribusi Air Bersih, Truk Gunner, Pelayanan Kesehatan, Pengungsian, RFL, Dapur Umum dan layanan Wash, ” terangnya.
Terkait jumlah logistik yang diterima hari ini, Rida menjelaskan Tim Logistik TDB PMI Pasbar telah menerima sejumlah barang yang akan didistribusikan secara bertahap kepada warga yang mengungsi sesuai kebutuhan dan kemampuan yang ada.
“Adapun logistik yang diterima berupa bantuan Nasi Bungkus dari kelompok masyarakat peduli, sebanyak 147 porsi dan bantuan lainnya dari kelompok masyarakat serta kelompok relawan non PMI, ” terangnya.
Sebelumnya, juga diterima barang kebutuhan pengungsi dari gudang logistik PMI Sumatera Barat berupa Family Kit, Tikar, Terpal, Tenda Keluarga, Masker, Jerigen Air, Baskom, Sarung dan Tikar.
Ia mengatakan, untuk kendaraan pendukung operasi yang disiagakan antara lain satu unit minibus, dua unit ambulans , satu unit bus donor darah, dua unit mobil double kabin, satu unit mobil tangki air bersih, satu unit mobil tangki Gunner Truck dan tiga unit kendaraan roda dua.
“Hari ini PMI Pasaman Barat juga mendapatkan tambahan pinjaman kendaraan dari PMI Sumatera Barat berupa satu unit mobil operasional jenis double cabin dan satu unit sepeda motor, ” tutupnya.
Sebelumnya, Tim Relawan Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat bersama PMI Provinsi Sumatera Barat, meluncurkan layanan infografis terkait Laporan Situasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana (TDB) Gempa Bumi 6,2 SR, yang telah meluluhlantakan sejumlah kawasan permukiman di Kabupaten itu, Jum’at (25/02).
Koordinator Lapangan Tim TDB PMI setempat, Rida Warsa, di Simpang Ampek, Senin (28/02), mengatakan layanan tersebut berupa papan informasi yang memuat tentang data hasil assesment, jenis layanan dan informasi ketersediaan logistik, titik pengungsian serta unit kendaraan pendukung yang digunakan oleh tim relawan organisasi kemanusiaan itu selama masa tanggap darurat berlangsung.
“Mulai hari ini layanan informasi sudah dapat diakses dan sudah ditempel di Posko TDB milik PMI di Markas PMI Pasaman Barat, kawasan komplek perkantoran di Simpang Ampek Pasaman Baru,” ulasnya.***
(Humas)