Simpang Ampek, PMIPASAMANBARAT.OR.ID–Merawat generasi nusantara menjadi klaster intelektual yang memiliki kreatifitas, kepedulian dan rasa cinta tanah air adalah sudah menjadi kewajiban semua pihak.
Tak hanya tentang bagaimana turut serta mencerdaskan, namun juga kewajiban tentang bagaimana mengutuhkan nilai-nilai kemanusiaan di dalam diri sanubari setiap insan generasi penerus bangsa yang besar ini.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Sumatera Barat, H Risnawanto SE, melalui Kepala Markas PMI setempat, Rida Warsa S,TP, di Simpang Ampek, Jumat (03/02).
“Untuk mewujudkan itu semua, tentu berbagai upaya sudah dilancarkan berbagai pihak baik yang dilakukan secara mandiri, berkelompok hingga membangun kolaborasi lintas sektor dan kepentingan yang secara tujuan dapat dikatakan memiliki visi yang sama yakni bagaimana setiap momentum yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal, efektif, berdampak luas dan terukur,” ungkapnya.
Salah satunya, lanjut Rida, adalah seperti yang dirancang pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, melalui kegiatan yang didesain sesuai dengan kebutuhan dan iklim edukasi pihak penyelenggara pendidikan dan dipadukan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi misi PMI.
Untuk menggaet minat peran serta pihak swasta, kegiatan tersebut juga diselaraskan dengan kebutuhan pihak sponsorships dalam berpromosi sekaligus bersosialisasi terkait produk unggulannya.
“Atau bahkan berdonasi untuk kepentingan pendidikan dan kemanusiaan yang merupakan salah satu wujud responsibilitas terhadap lingkungan yang menjadi kewajibannya,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya program yang diberi nama “Kampoeng Relawan Goes to School 2023“ ini, juga menghadirkan layanan kolaborasi dari pihak pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah terkait yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasaman Barat, yakni perekaman data dokumen kependudukan serta kebutuhan layanan lainnya yang akan dilaksanakan melalui sebuah sistem terpadu dalam satu lingkungan pelayanan di masing-masing sekolah sasaran pelayanan.
Sehingga, hal yang menjadi tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini yakni, jangkauan pelayanan pengecekan golongan darah, kegiatan donor darah, perekaman data dokumen kependudukan bagi pelajar berusia 17 tahun keatas serta sarana berpromosi bagi perusahaan produsen hingga pemegang merk dagang yang berminat melakukan penguatan pemasaran melalui segmentasi tersebut.
“Khusus segmentasi tersebut, pihak PMI menyediakan ruang bagi pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam setiap segmentasi kegiatan ini secara penuh atau full set, half set atau temporer, sesuai kebutuhan strategi pemasaran atau segmen pengenalan tentang sebuah kelompok usaha dan lain sebagainya,” ulasnya.
Ia mengatakan, sebagai organisasi yang bergerak di bidang aksi kemanusiaan, PMI tentu sangat lah membutuhkan dukungan baik moril maupun finansial dalam menjalankan program kerjanya.
Disamping dipercaya mengelola dana hibah melalui APBD Kabupaten Pasaman Barat, pendanaan kegiatan juga diharapkan dapat muncul dari pihak swasta baik berupa donasi, dana promosi, CSR ataupun sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.
“PMI menyediakan ruang khusus pada seluruh spanduk, banner dan backdrop kegiatan dengan mencantumkan logo perusahaan atau brand produk yang akan dipromosikan disamping melakukan kegiatan pengumpulan orang, menjangkau segmentasi serta menyediakan space khusus pada saat kegiatan berlangsung di setiap titik pelaksanaan,” tutupnya.
Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, menggagas program Kampoeng Relawan On The Street yang merupakan representasi kegiatan sejak berdirinya organisasi kemanusiaan terbesar itu di Ranah Tuah Basamo.
Program Director kegiatan tersebut, Rida Warsa, di Simpang Ampek, Kamis (05/01/2023), mengatakan program tersebut diluncurkan seiring pembukaan rangkaian kegiatan peringatan HUT Pasbar-19 pada 07 Januari 2023.
“Pada program ini sejumlah layanan PMI akan dilaksanakan secara terpadu dalam satu atap serta diberikan efek penguatan sosialisasi dengan menggandeng pihak swasta dalam kemitraan sponsorships, ” ungkapnya.
Kemasan tersebut, tak lain untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat yang mungkin selama ini hanya mengenal PMI sebagai penyedia darah bagi pasien yang membutuhkan.
Adapun ide giat kolaborasi bersama pihak sponsorship ini, lanjutnya, sebagai tindak lanjut program PMI pusat yang mengarahkan setiap markas yang ada di daerah untuk bisa menguatkan terobosan dalam membangun hubungan kemitraan dalam giat-giat kemanusiaan oleh PMI.
Sehingga, layanan PMI bisa lebih dimaksimalkan baik dalam kualitas maupun jangkauan serta ragam giat kemanusiaan yang dilahirkan dari giat kemitraan aksi kemanusiaan bersama antara relawan dan mitra dari dunia usaha.(*)
Humas