Malam Ramadhan, UTD PMI Pasbar Tetap Dipadati Masyarakat

Malam Ramadhan, UTD PMI Pasbar Tetap Dipadati Masyarakat

PMIPASAMANBARAT. OR. ID–Antusias masyarakat untuk mendonorkan darahnya bagi pasien baik umum sukarela maupun atas permintaan keluarga tetap tinggi di malam Ramadhan 1444 H.

Hal terbukti dengan selalu dipadatinya ruang Unit Transfusi Darah (UTD) Markas Palang Merah Indonesia hingga para pendonor terpaksa mengantre hingga tengah malam.

“Ya memang selama Ramadhan setiap tahunnya fenomena ini selalu terjadi karena masih ada keengganan masyarakat untuk melakukan donor darah saat berpuasa meskipun sudah dinyatakan aman secara medis dan sudah dibenarkan melalui fatwa Majelis Ulama Indonesia, ” Ungkap Kepala Markas PMI Pasaman Barat, saat diwawancarai Kamis (06/04) malam di Markas PMI setempat.

Menurutnya, karena umat muslim melaksanakan sholat tarawih maka pelayanan diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB atau mundur satu jam dari hari biasanya.

Ketetapan waktu tersebut, lanjutnya, bukan karena terbatasnya jam kerja petugas donor darah melainkan ada alasan medis yang mewajibkan pembatasan terhadap kondisi tubuh manusia di malam hari.

“Sehingga untuk melaksanakan penyadapan harus lah didampingi dokter dan tidak boleh melebihi jam yang sudah ditentukan untuk aman penyadapan, ” ulasnya.

Untuk petugas donor darah sendiri, seluruhnya disiagakan secara bershift selama 24 jam untuk melakukan penyadapan dan pengolahan darah untuk memenuhi permintaan pasien.

Ia mengatakan rata-rata pendonor yang datang adalah atas permintaan keluarga pasien dan bagi pendonor sukarela pihak PMI menyediakan hadiah penyemangat berupa baju baju kaos disamping paket asupan atau puding untuk pemulihan pendonor pasca penyadapan.

“Jadi setiap pendonor akan mendapatkan satu paket asupan atau puding dan satu helai baju kaos bagi pendonor sukarela, ” ungkapnya.

Sementara itu, dikatakan salah seorang pendonor mengaku tidak mengalami gangguan pada kesehatan saat mendonor pada bulan puasa.

“Kondisi tubuh saya tetap bugar dan terasa ringan, bisa dikatakan donor darah di bulan puasa tidak akan menimbulkan ekses negatif terhadap tubuh, ” ungkap TK Zubir. ***

(Humas)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *