Sebulan Terakhir PMI Pasbar Terima Permintaan 495 Kantong Darah
PMIPASAMANBARAT–Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, menerima permintaan stok darah hingga 495 kantong sejak sebulan terakhir, terhitung periode 25 April sampai 09 Mei 2023.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pasaman Barat, dr Ramayanti, di Simpang Ampek, Selasa (09/05), mengungkapkan dari total permintaan tersebut pihaknya baru mampu memenuhi sebanyak 405 kantong atau setara 83 persen dari total kebutuhan.
“Permintaan terbanyak terjadi selama bulan Ramadhan kemarin yakni sebanyak 297 kantong darah dan baru terpenuhi sebanyak 231 kantong darah atau setara 78 persen dari total permintaan, ” ungkapnya.
Pasca Lebaran Idulfitri 1444 Hijriyah, lanjutnya, total permintaan tercatat sebanyak 198 kantong dan terpenuhi sebanyak 174 kantong atau setara dengan 88 persen dari total permintaan.
Sementara untuk instalasi medis yang menjadi alokasi pemanfaatan stok darah tersebut masing-masing adalah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat sebanyak 146 kantong dari total permintaan sebanyak 189 kantong.
Berikutnya Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Simpang Ampek dengan total permintaan sebanyak 137 kantong dan terpenuhi sebanyak 120 kantong.
Dengan kata lain, lanjutnya, kesadaran masyarakat untuk bersedia mendonorkan darahnya masih sangat dibutuhkan terutama bagi pihak keluarga pasien penerima manfaat.
“Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa tingkat keterpenuhan permintaan stok darah masih perlu ditingkatkan meskipun secara angka sudah cukup tinggi, ” ulasnya.
Disinggung tentang sebaran basis penyumbang darah, ia menyebutkan permintaan stok sebanyak itu mampu dipenuhi dari dua klaster pendonor yakni donor darah sukarela dan atas permintaan keluarga pasien.
Pada kesempatan itu, pihaknya kembali mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa terus meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan tidak ragu-ragu mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan.
“Setetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi keselamatan jiwa orang lain dan mungkin itu adalah orang tua, sanak saudara keluarga dan orang-orang yang kita sayangi, ” sebutnya.
Sebelumnya, Antusias masyarakat untuk mendonorkan darahnya bagi pasien baik umum sukarela maupun atas permintaan keluarga tetap tinggi di malam Ramadhan 1444 H.
Hal terbukti dengan selalu dipadatinya ruang Unit Transfusi Darah (UTD) Markas Palang Merah Indonesia hingga para pendonor terpaksa mengantre hingga tengah malam.
Kepala Markas PMI Pasaman Barat, saat diwawancarai Kamis (06/04) malam di Markas PMI setempat, untuk petugas donor darah sendiri, seluruhnya disiagakan secara bershift selama 24 jam untuk melakukan penyadapan dan pengolahan darah demu memenuhi permintaan pasien.
Ia mengatakan rata-rata pendonor yang datang adalah atas permintaan keluarga pasien dan bagi pendonor sukarela pihak PMI menyediakan hadiah penyemangat berupa baju baju kaos disamping paket asupan atau puding untuk pemulihan pendonor pasca penyadapan.
“Jadi setiap pendonor akan mendapatkan satu paket asupan atau puding dan satu helai baju kaos bagi pendonor sukarela, ” ungkapnya. (*)
Humas
An interesting discussion is definitely worth comment. I do think that you should publish more on this subject, it might not be a taboo subject but usually people dont talk about such issues. To the next! Cheers!!
ok thanks