PMI Pasbar Kirim Utusan Latgab TSR SIBAT PMI Nasional III di Kebumen Jawa Tengah

Pasaman Barat (20 September 2024) — Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat (Pasbar) mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) TSR SIBAT PMI Nasional III yang berlangsung di Kebumen, Jawa Tengah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PMI Pusat dan diikuti oleh berbagai tim dari PMI daerah seluruh Indonesia.

Latgab TSR (Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan anggota PMI dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar anggota TSR SIBAT dari berbagai wilayah di Tanah Air, guna memperkuat jaringan dan kerjasama saat penanggulangan bencana.

PMI Pasaman Barat berkomitmen untuk terus memperkuat tim SIBAT-nya agar lebih sigap dan tangguh menghadapi ancaman bencana, mengingat daerah ini rawan terhadap berbagai potensi bencana alam seperti gempa bumi dan banjir. Dengan mengirimkan perwakilan dalam Latgab ini, PMI Pasbar berharap anggotanya dapat mengadopsi metode baru dan memperdalam keterampilan teknis dalam penanggulangan bencana.

“Kami berharap dengan keikutsertaan dalam latihan gabungan ini, tim SIBAT Pasaman Barat bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk pengembangan kesiapsiagaan dan respon bencana di daerah kami,” ujar Ketua PMI Pasbar.

Latihan gabungan ini melibatkan simulasi bencana, penanganan korban, serta berbagai latihan yang berfokus pada koordinasi antaranggota PMI dan SIBAT, sehingga diharapkan dapat memaksimalkan efektivitas dalam merespons situasi darurat di lapangan. Dengan kegiatan ini, PMI berharap seluruh peserta dapat terus memperkuat peran mereka dalam menciptakan masyarakat yang lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana.

PMI Pasbar optimis bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, anggotanya akan semakin terlatih dan siap menghadapi tantangan penanggulangan bencana di masa mendatang, sejalan dengan misi kemanusiaan PMI untuk melindungi dan melayani masyarakat.

“Pasaman Barat akan mengutus dua Desa terdiri dari 2 peserta masing-masing satu dari Desa/ Nagari Sinuruik dan Nagari Tabek Sirah dimana dua nagari tersebut akan dilakukan penilaian oleh PMI Pusat yang akan dicanangkan nanti sebagai pusat pelaksanaan pembelajaran ditingkat PMI Pusat dengan kriteria berbasis masyarakat melalui program livelihod” ujar Kepala Markas PMI Pasaman Barat, RidaWarsa, S.TP.

Sambungnya “Program Livelihod merupakan program yang sudah kita laksanakan dari tahun 2022 bermitra besama Nagari Tabek Sirah dan Nagari Sinuruik, Alhamdulillah 2023 kita mendapat dukungan PMI Pusat sinilai 250 Juta untuk 3 Nagari. Dimana Nagari Sinuruik kita laksanakan kegiatannya adalah pemanfaatan lahan pekarangan dan juga penanaman tebu, sayur-sayuran dan juga ternak ayam kampung. Untuk di Tabek Sirah kita memperbaiki irigasi yang rubuh akibat gempa dan banjir sewaktu gempa bumi Kajai tahun 2022.

diharapkan nanti Pasaman Barat untuk dua Nagari ini mendapatkan kemudahan dicanangkan oleh PMI Pusat sebagai sentral of exellend siaga bencana berbasis masyarakat dengan program livelihod, sehingga nanti dua Nagari ini menjadi percontohan bagi PMI-PMI Kabupaten/Kota se Indonesia bagaimana melaksanakan dan mengaktifkan sibat dengan program livelihod” tutupnya

Pada kegiatan ini selain mengutus SIBAT dari dua Nagari tersebut PMI juga mengutus relawan-relawan siaga bencana berbasis masyarakat dan juga didampingi oleh pengurus PMI Pasaman Barat dengan total kontingen sebanyak 8 orang, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 23-27 September 2024.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *