PMI Latih relawan Nagari Sasak untuk Siaga Berbasis Masyarakat (SIBAT)

Pasaman Barat, Selasa 19 November 2024 –Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisia menggandeng PMI Kabupaten Pasaman Barat dan POS SAR Pasaman latih belasan relawan Kelompok Siaga Bencana (KSB) menjadi Siaga Berbasis Masyarakat di Aula Kantor Nagari Sasak.

PMI Kabupaten Pasaman Barat terus memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pelatihan kelompok siaga bencana (KSB) yang digelar di Nagari Sasak, Pasaman Barat. Kegiatan ini bertujuan membekali relawan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengidentifikasi risiko, menyusun rencana kesiapsiagaan, serta merespons bencana secara cepat dan efektif.

Dalam pelatihan tersebut PMI Kab. Pasaman Barat. Menekankan pentingnya nilai partisipatif masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana terutama pada upaya pengurangan resiko bencana.
Dalam pelatihan tersebut juga dilakukan simulasi penanganan bencana di tingkat desa mengacu kepada Kemendes no 71 th 2021 dalam upaya mencapai Nagari Sasak sebagai Nagari Tangguh Bencana.

Kepala markas PMI Kab. Pasaman Barat Rida Warsa bersama wali Nagari Sasak Noferi Prima Putra SE menyampaikan harapan kedepan KSB SIBAT Nagari Sasak mampu menjadi Motor penggerak di tengah masyarakat untuk mewujudkan Nagari Sasak sebagai Nagari tangguh bencana.
Pelatihan ini juga telah menyusun rencana kerja tindak lanjut jangka pendek yaitu segera melakukan penetapan titik zona aman Tsunami di ruas jalan Utama Sasak sebagai salah satu akses jalur evakuasi bagi warga Sasak dan berkordonasi dg pihak Sekolah yg ada di wilayah Nagari Sasak untuk menyusun komitmen bersama keluarga jika terjadi bencana Tsunami serta segera melakukan simulasi evakuasi bagi siswa sekolah yg akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

“PMI Pasaman Barat selau siap mendampingi dan memfasilitasi Nagari Sasak dalam setiap langkah dan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana” Tutup Rida Warsa.

PMI berharap melalaui program ini, Nagari sasak dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kesiapsiagaan. Pelatihan ini juga diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang erat antara relawan, masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *