
Pasaman Barat — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat menurunkan layanan pertolongan pertama (PP) dan stanby ambulans dalam kegiatan Temu Orang Muda Katolik (OMK) se-Rawil Sumbar Daratan yang digelar di Gereja Kampung 2 Mahakarya, Kecamatan Luhak Nan Duo, Sabtu, 6 September 2025.
Sebanyak 350 peserta mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jalannya acara, PMI Pasaman Barat menugaskan dua personel, yakni Rizki dan Arif, yang siaga penuh mendampingi peserta sejak awal hingga akhir kegiatan.
Kadiv PB PMI Pasaman Barat, Rizki Vernanda, SE menyampaikan bahwa kehadiran tim PP dan ambulans merupakan bentuk komitmen PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan di berbagai kegiatan masyarakat.
“PMI selalu siap hadir di tengah masyarakat, tidak hanya pada saat bencana, tetapi juga dalam kegiatan sosial, keagamaan, maupun kepemudaan. Dengan adanya layanan pertolongan pertama dan ambulans, kita ingin memastikan peserta merasa aman dan nyaman selama mengikuti kegiatan,” ujarnya.
Sepanjang acara, tim PMI bersiaga di lokasi untuk memberikan penanganan cepat apabila ada peserta yang membutuhkan bantuan medis maupun transportasi darurat ke fasilitas kesehatan.
Kehadiran PMI Pasaman Barat dalam kegiatan ini mendapat apresiasi dari panitia Temu OMK yang merasa terbantu dengan adanya dukungan layanan kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran PMI Pasaman Barat. Dengan adanya tim PP dan ambulans, kegiatan ini berjalan lebih tenang karena peserta merasa terlindungi,” kata salah satu panitia.
Dengan semangat “Setetes Darah, Sejuta Harapan”, PMI Pasaman Barat terus berkomitmen untuk hadir memberikan pelayanan kemanusiaan kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan latar belakang suku, agama, maupun budaya.
