SIMPANG AMPEK| PMI PASBAR–Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat kembali memperbaharui data penanganan bencana gempa dengan jumlah korban meninggal tetap sembilan orang dan jumlah pengungsi yang sudah terdata mengalami penurunan menjadi 4.830 jiwa.
Koordinator Lapangan Tim Operasi TDB PMI setempat, Rida Warsa, mengatakan data tersebut berdasarkan hasil laporan kegiatan operasi tanggap darurat dan assesment yang dilakukan oleh tim relawan yang diterjunkan langsung ke titik lokasi bencana hingga Minggu (06/03) malam, dan sudah disandingkan dengan data penanganan pada hari sebelumnya serta hasil assesment pihak TDB Kabupaten Pasaman Barat.
“Adapun kejadian yang dicatatkan Posko TDB PMI Pasaman Barat hari ini adalah berdasarkan hasil assesment sementara relawan PMI, kebutuhan rumah hunian aman dalam program Hunian Sementara (Huntara) yang digagas pihak PMI mencapai 56 Kepala Keluarga, ” ungkapnya.
Sementara, lanjutnya, jumlah donasi untuk program merupakan salah satu layanan yang diberikan PMI untuk membantu masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan bidang kebencanaan itu, baru berjumlah sebanyak 25 unit yang sudah siap dibangun.
“Sementara berdasarkan perhitungan sementara dibutuhkan sebanyak 2.500 unit lebih hunian bagi masyarakat terdampak yang saat ini masih di pengungsian dan harus kembali jika masa tanggap darurat dinyatakan selesai, ” ulasnya.
Terkait situasi penanganan korban bencana, jelasnya, untuk korban luka-luka sebanyak 109 orang dan untuk rumah warga yang rusak sudah terdata sebanyak 4.831 unit.
Untuk layanan distribusi air bersih ke warga yang mengungsi, hingga hari ini sudah berhasil tersalurkan sebanyak 67.000 liter dengan posisi koordinasi pendistribusian diambil alih oleh pihak TDB Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara untuk layanan kesehatan gratis, tim medis PMI sudah memberikan layanan kepada 566 jiwa warga yang mengalami penurunan daya tahan tubuh dengan keluhan terbanyak berupa Commons Cold dan Hipertensi.
Ia menambahkan, untuk kesiapan relawan yang disiagakan, hari ini pihaknya menerjunkan sebanyak 42 orang relawan gabungan dari PMI Sumatera Barat, Pasaman Barat serta beberapa relawan PMI Kabupaten/Kota lainnya.
Terkait jumlah logistik yang diterima hari ini, Rida menjelaskan Tim Logistik TDB PMI Pasbar telah menerima sejumlah barang yang akan didistribusikan secara bertahap kepada warga yang mengungsi sesuai kebutuhan dan kemampuan yang ada.
“Adapun logistik yang diterima berupa bantuan Nasi Bungkus dari kelompok masyarakat peduli, sebanyak 450 porsi, ” terangnya.
Sebelumnya, juga diterima barang kebutuhan pengungsi dari gudang logistik PMI Sumatera Barat berupa Family Kit, Tikar, Terpal, Tenda Keluarga, Masker, Jerigen Air, Baskom, Sarung dan Tikar.
Ia mengatakan, untuk kendaraan pendukung operasi yang disiagakan antara lain satu unit minibus, dua unit ambulans , satu unit bus donor darah, satu unit mobil double kabin, satu unit mobil tangki air bersih, satu unit mobil tangki Gunner Truck dan dua unit kendaraan roda dua, ” tutupnya.
Sebelumnya, Tim Relawan Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat bersama PMI Provinsi Sumatera Barat, meluncurkan layanan infografis terkait Laporan Situasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana (TDB) Gempa Bumi 6,2 SR, yang telah meluluhlantakan sejumlah kawasan permukiman di Kabupaten itu, Jum’at (25/02).
Koordinator Lapangan Tim TDB PMI setempat, Rida Warsa, di Simpang Ampek, Senin (28/02), mengatakan layanan tersebut berupa papan informasi yang memuat tentang data hasil assesment, jenis layanan dan informasi ketersediaan logistik, titik pengungsian serta unit kendaraan pendukung yang digunakan oleh tim relawan organisasi kemanusiaan itu selama masa tanggap darurat berlangsung.
“Mulai hari ini layanan informasi sudah dapat diakses dan sudah ditempel di Posko TDB milik PMI di Markas PMI Pasaman Barat, kawasan komplek perkantoran di Simpang Ampek Pasaman Baru,” ulasnya.***
(Humas)