PMIPASAMANBARAT.CO.ID–Keceriaan penuh makna tergambar jelas di wajah-wajah masyarakat Kejorongan Wonosari Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang tumpah ruah memadati lokasi kegiatan peluncuran Pos Pelayanan Sosial Terpadu berbasis relawan kemanusiaan bersama Palang Merah Indonesia (PMI), Jorong Wonosari yang berada di wilayah Nagari Persiapan Bancah Kariang, Kecamatan Kinali
Tak hanya itu, wajah penuh semangat dan rela berkorban juga tidak bisa disembunyikan dari mimik tulus gabungan relawan kemanusiaan berbagai unsur masyarakat dan organisasi sosial yang seakan berlomba memberikan pelayanan terbaik bagi warga sekitar.
Bayangkan saja, meskipun memiliki jarak tempuh cukup jauh dari pusat pemerintahan daerah itu, namun layanan yang mungkin baru bisa dinikmati di sejumlah fasilitas di pusat kota atau beberapa titik kawasan ramai kini dihadirkan utuh hanya dengan mengandalkan kearifan lokal dan kekompakan masyarakat dan relawan.
Dikatakan Koordinator Relawan Pos Pelayanan Sosial Terpadu Wonosari, Eko Supriono SE, disela-sela kegiatan peluncuran kegiatan tersebut, Sabtu (10/09), ide memunculkan pelayanan sosial tersebut berawal dari adanya keresahan masyarakat yang harus menempuh jarak yang cukup jauh hanya untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan.
“Berangkat dari itu semua, saya bersama sejumlah individu yang memiliki kepedulian mencoba melakukan terobosan dengan menghadirkan sebuah pos pelayanan satu pintu untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dokumen seperti E-KTP, Kartu Keluarga, Cek Golongan Darah, Donor Darah hingga Cek Kesehatan Gratis dan pembuatan SIM tanpa harus datang berulang-ulang, “ungkapnya.
Disamping menghemat biaya, lanjutnya, efisiensi waktu menjadi kunci utama mengingat sebagian besar masyarakat Wonosari berprofesi sebagai petani yang tentu sangat sulit membagi waktu hanya untuk sekadar pergi menempuh jarak cukup jauh untuk satu urusan saja.
Ia mencontohkan, untuk pengambilan dokumen kependudukan seperti E-KTP maka masyarakat diwajibkan untuk mengecek golongan darah terlebih dahulu, bayangkan bagaimana mobilitas masyarakat akan sangat memakan waktu mengingat harus menempuh perjalanan dan harus siap menunggu antrean.
Melalui giat pelayanan sosial terpadu ini, jelasnya, masyarakat cukup datang ke pos pelayanan atau lokasi tempat digelarnya pelayanan massal yang dekat dengan permukiman mereka dan langsung mendapatkan berbagai pelayanan hasil kolaborasi antara pihak PMI dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Puskesmas.
Khusus untuk pembuatan SIM, pihaknya juga menyediakan Pos pembuatan SIM untuk kemudian diproses lanjut di Sat Pas Kepolisian Resor Pasaman Barat untuk wilayah Kecamatan Kinali.
“Semua layanan tersebut dapat diperoleh di setiap hari kerja dan khusus untuk giat massal tidak menutup kemungkinan akan difasilitasi dengan unit mobil dari PMI untuk mengangkut masyarakat dari titik lokasi kegiatan menuju Pos SatPas Polres Pasaman Barat, ” ulasnya.
Tak hanya hanya itu, tambahnya, dalam setiap kegiatan pihaknya juga dibantu oleh unit mobil layanan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Ambulance dari Puskesmas serta pihak Palang Merah Indonesia.
Sekretaris Nagari Persiapan Bancah Kariang Kecamatan Kinali, Sakiman SP, menambahkan dari jumlah total penduduk wilayah itu yakni sebanyak 1.034 jiwa, memang sangat membutuhkan sistem layanan cepat dan satu atap agar animo masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan bisa meningkat.
“Berdasarkan data yang ada memang masih terdapat masyarakat yang belum memiliki E-KTP atau memperbaharui data kependudukan dengan persentase cukup besar, melalui pos pelayanan PMI ini kami berharap warga bisa dimudahkan dalam mengurus segala dokumen yang dibutuhkan,” sebutnya.
Ia menambahkan, masih rendahnya persentase kepemilikan dokumen kependudukan tersebut lebih dipicu oleh tidak adanya waktu masyarakat karena tidak bisa meninggalkan aktifitas ekonomi dan usaha yang mereka geluti setiap hari.
Selain itu, bagi kelompok masyarakat lanjut usia maka untuk bepergian mengurus dokumen dan atau mengecek kesahatan pun akan menjadi dilema tersendiri mengingat jarak yang harus ditempuh dan waktu yang harus dihabiskan untuk mengantre layanan.
“Melalui Pos Pelayanan Sosial Terpadu ini, tentu akan menjadi solusi terhadap kendala itu sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan prima yang menjadi haknya sebagai warga negara,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati sekaligus Ketua PMI Kabupaten Pasaman Barat, H Risnawanto SE, saat meresmika serta meninjau langsung Pos Pelayanan Sosial Terpadu di Wonosari Kecamatan Kinali, mengingatkan agar giat Pos Pelayanan Sosial Terpadu yang digagas para relawan gabungan PMI Kecamatan Kinali dengan unsur relawan dari kalangan pemuda dan masyarakat itu, senantiasa membekali kegiatan dengan administrasi yang lengkap.
“Hal ini penting karena akan dijadikan acuan terkait animo masyarakat dan bisa dijadikan dasar untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, ” tegasnya.
Ia mengatakan, jajaran PMI sebagai mitra pemerintah daerah di Kabupaten Pasaman Barat dituntut mampu mengembangkan inovasi layanan sehingga memudahkan dan bisa lebih tepat sasaran.
Tantangan tersebut, lanjutnya, hanya bisa dijawab dengan selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan dan nilai profesionalitas baik oleh pengurus dan terutama bagi seluruh relawan kemanusiaan yang berada dibawah naungan organisasi kemanusiaan internasional seperti PMI.
“Teruslah berinovasi dan berikan pengabdian terbaik dalam membantu masyarakat, semoga apa yang sudah diupayakan ini bisa dicatatkan sebagai amal baik disisi Allah, ” pintanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan aktif baik dalam hal sumbangan pemikiran maupun dalam giat aksi langsung ditengah masyarakat.
“Akselerasi seperti ini justru akan mampu menjadi jembatan penghubung yang baik sehingga pemberian layanan prima yang menjadi hak masyarakat bisa terlaksana dengan baik, ” tutupnya.***
(HUMAS)