PMIPASAMANBARAT–Pengurus beserta sejumlah anggota Resimen Markas Daerah (Mada) Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan temu ramah dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Jum’at (12/05) sore.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Markas PMI setempat dan dihadiri oleh Ketua PMI Pasaman Barat, H Risnawanto SE didampingi beberapa jajaran pengurus organisasi kemanusiaan terbesar di dunia tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Pasaman Barat, H Risnawanto SE, mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi segenap pengurus dan anggota Mada PPM Pasaman Barat, yang telah sudi meluangkan waktu untuk mengunjungi Markas PMI.
“Saya juga mendapatkan laporan bahwa kedatangan anggota Resimen PPM ini tak hanya sekadar bersilaturahmi namun juga melaksanakan giat donor darah sukarela, ini patut dihargai sebagai gerakan kemanusiaan dari kelompok relawan potensi, ” ungkapnya.
Menurutnya, langkah organisasi yang beranggotakan putra dan putri Veteran Republik Indonesia ini kiranya dapat dijadikan sebagai teladan yang baik dan patut diikuti oleh kelompok relawan potensi lainnya yang menjadi mitra PMI.
“Semoga langkah baik dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya mengisi pembangunan di Kabupaten Pasaman Barat secara aktif bersama-sama dengan pihak terkait dari unsur Pemerintah Daerah, ” harapnya.
Sementara itu, Ketua Mada PPM Pasaman Barat, Dasril, mengucapkan terimakasih atas sambutan kepada jajarannya dan berharap kerjasama yang sudah berlangsung baik selama ini agar dapat lebih ditingkatkan.
“Secara struktur dan pengelolaan organisasi diakui PMI memiliki kemampuan lebih baik dalam melaksanakan kegiatannya, kami ingin berdampingan sekaligus belajar banyak hal dan kami mohon niat kami ini dapat disambut dengan tangan terbuka penuh nilai persahabatan, ” sebutnya.
Senada, Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan tindaklanjut nota kesepahaman antara Markas PMI dan Markas Daerah PPM Pasaman Barat.
“Tak hanya bidang donor darah melainkan juga mencakup tentang kesiapsiagaan kedua organisasi ini dalam menghadapi situasi kebencanaan ditengah masyarakat jika sewaktu-waktu dibutuhkan, ” ulasnya.
Secara struktural, PPM sebagai salah satu organisasi kepemudaan di Indonesia dalam kepalangmerahan disebut sebagai kelompok relawan potensi, karena merupakan sebuah organisasi dengan sistem komando yang sudah diatur dalam anggaran dasar serta anggaran rumah tangga organisasi.
“Kemitraan ini tentu menjadi penguatan tersendiri bagi PMI dalam melaksanakan operasi kemanusiaan yang disiagakan selama 24 jam setiap harinya, ” tutup Rida. (*)
Humas