PMIPASAMANBARAT- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, H Risnawanto SE, mengingatkan masyarakat daerah itu untuk tidak mengendurkan sikap kewaspadaan dalam kesiapsiagaan menghad potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
Imbauan tersebut ia sampaikan di Simpang Ampek, Kamis (18/05), melalui Kepala Markas PMI setempat, Rida Warsa STP.
“Sebagaimana diketahui salah satu potensi kebencanaan itu ada yang dipicu oleh faktor klimatologi seperti cuaca ekstrem kering yang memicu kebakaran dan kekeringan, ” sebutnya.
Selain itu, dalam teriknya cuaca bisa saja terjadi badai petir disertai angin kencang secara tiba-tiba hingga hujan lebat dikawasan hulu sungai besar sehingga dapat memicu bencana di kawasan kawasan permukiman warga yang berada di tepi aliran sungai hingga kawasan pesisir pantai.
Sehingga, sikap tidak melalaikan kewaspadaan adalah merupakan benteng pertama dalam menghadapi potensi bencana yang dapat tiba sewaktu-waktu.
“Tak hanya tentang faktor alam, bencana juga dapat dipicu oleh faktor kelalaian seperti bencana kebakaran yang terpicu akibat lupa mematikan kompor saat meninggalkan rumah dan atau jaringan instalasi listrik yang sudah tidak terawat, ” ulasnya.
Hal itu, lanjutnya, sebagaimana peristiwa nyaris terbakarnya kedai-kedai milik masyarakat di kawasan pasar simpang ampek siang ini yang diduga akibat terjadi arus arus pendek pada jaringan instalasi listrik salah satu kedai milik masyarakat.
“Beruntung titik api bisa cepat diatasi oleh petugas pemadam kebakaran hingga hingga kebakaran dapat diatasi dan tidak menimbulkan kerugian besar, ” ungkapnya.
Pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh pemilik bangunan agar memastikan seluruh instalasi listrik dalam kondisi aman sesuai standar keselamatan yang telah ditentukan.
“Teriknya cuaca akan menyulitkan petugas keamanan memadamkan api, sehingga mari bersikap bijak dengan melakukan pencegahan dan salah satunya adalah tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong sebelum mematikan seluruh jaringan listrik dari sakelar induk,” tutupnya.
Sebelumnya, Palang Merah Indonesia(PMI) Kabupaten Pasaman Barat, mengimbau masyarakat daerah itu untuk tetap siaga menyikapi situasi ekstrem yang kerap melanda daerah itu sejak sepekan terakhir.
Imbauan tersebut disampaikan Ketua PMI setempat yang juga Wakil Bupati Pasaman Barat, H Risnawanto SE, Senin (08/05).
“Kemarin kami sudah mendapatkan laporan tentang adanya 12 unit rumah warga di Batang Saman terendam banjir akibat akibat luapan debit air sungai yang yang berada cukup dekat dengan permukiman, ” ungkapnya.(*)
Humas