Pasaman Barat – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat terus menunjukkan aksi nyata dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, PMI menggelar aksi pembersihan rumah warga yang terdampak banjir wilayah Batang Saman, Senin (23 Desember 2024).
Hujan deras yang melanda wilayah Pasaman Barat pada hari senin 23 Desember 2024 mengakibatkan meluapnya sungai sehingga menyebabkan rumah-rumah warga terendam banjir. Akibatnya, lumpur dan puing-puing memenuhi banyak rumah, membuat warga kesulitan membersihkan sendiri tempat tinggal mereka.
Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Ridawarsa, S.TP, menyampaikan bahwa aksi pembersihan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan PMI untuk membantu masyarakat dalam masa-masa sulit. “Kami hadir untuk meringankan beban masyarakat. kami juga membantu membersihkan rumah-rumah warga agar mereka dapat kembali beraktivitas dengan normal,” ungkap Ketua PMI.
Sinergi Relawan dan Warga
Dalam kegiatan ini, PMI menurunkan relawan, termasuk anggota Korps Sukarela (KSR) , relawan dikerahkan ke lokasi terdampak. Mereka bekerja bahu-membahu bersama warga untuk membersihkan lumpur, sampah, dan sisa banjir dari rumah-rumah dan lingkungan sekitar.
Salah satu warga terdampak, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran PMI. Jika harus membersihkan sendiri, mungkin akan memakan waktu lebih lama. Terima kasih atas kepeduliannya,” ujar Warga dengan haru.
Komitmen Terus Hadir untuk Masyarakat
Ketua PMI menegaskan bahwa pihaknya akan terus hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Pasaman Barat. “Kami juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung warga yang terdampak, baik melalui tenaga, materi, maupun doa. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Dengan aksi ini, PMI Kabupaten Pasaman Barat kembali membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat. Solidaritas yang terjalin antara PMI dan masyarakat menjadi harapan untuk bangkit bersama pasca-bencana.